Selamat Datang Di Blog Arena Remaja Seni Sunda Smantie. Keep Enjoy!!

Jumat, 25 Februari 2011

Pentas Aksi Kreasi Seni Pelajar Smantie (PARTIE) XI



Dalam rangka penutupan Gebyar Smantie Cup XV, yaitu Pentas Aksi Kreasi Seni Plajar Smantie (PARTIE) XI. Arsentie ikut berpartisipasi dalam pembukaan dengan menampilkan angklung berkolaborasi dengan musik modern, membawakan sebuah lagu yang berjudul First Love dengan pelatih Bapak Johan Ginanjar.

Penampilan pembuka ini disambut meriah oleh penonton dan tamu undangan termasuk Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi yang hadir sebagai pembuka Pentas Aksi Kreasi Seni Pelajar Smantie (PARTIE) XI.

Senin, 14 Februari 2011

Latihan Persiapan Pentas Aksi Kreasi Seni Pelajar Smantie (PARTIE) XI

Dalam rangka penutupan Gebyar Smantie Cup XV yaitu Pentas Aksi Kreasi Seni Pelajar Smantie (PARTIE) XI, Arena Remaja Seni Sunda Smantie (ARSENTIE) ikut berpartisipasi dalam Opening Art dengan membawakan beberapa lagu modern yang berkolaborasi dengan alat musik modern. Arsentie berharap bisa menampilkan yang terbaik untuk acara ini.
Nah, seperti inilah latihan persiapan PARTIE XI, check this out! :D


Jumat, 11 Februari 2011

ANGKLUNG!


Angklung kini sudah ditetapkan menjadi warisan dunia!! Saatnya bagi kita untuk melestarikan kebudayaan tradisional, khususnya bagi masyarakat Jawa Barat yang wajib hukumnya untuk menjaga selalu alat musik ini.
Salah satu cara untuk menjaga dan melestarikannya dengan cara memperkenalkan alat musik angklung sejak dini kepada anak didik di sekolah TK, SD, SMP, SMA hingga Perguruan tinggi. SMA Negeri 3 Kota Sukabumi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional selalu mengikutsertakan musik Sunda termasuk angklung dalam setiap kegiatannya.

Rabu, 09 Februari 2011

Pasanggiri Jaipong Se-Jawa Barat 2011


Dalam rangka Gebyar Smantie Cup XV, Arsentie mengadakan Pasanggiri Jaipong Se-Jawa Barat yang dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2011, tingkat SD dan SMP sederajat. bertempat di Aula Kampus SMA Negeri 3 Kota Sukabumi dengan tema, "Seni Sunda Hibar Jadi Harepan Jeung Jati Diri Bangsa Indonesia". Dengan Ketua Pelaksana yaitu Zulfa Huria Triafani.
Acara ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit unggul baru, dan untuk melestarikan kebudayaan tradisional Sunda.

Juara Pasanggiri Jaipong Tingkat SD sederajat:
Juara 1 : Adinda Galuh ( SDN CBM Dewi Sartika)
Juara 2 : Adinda Siti Salsya Azzahra ( SDN CBM Pakujajar)
Juara 3 : Bianca Clarissa ( SDN CBM Dewi Sartika)

Juara Pasanggiri Jaipong Tingkat SMP sederajat:
Juara 1 : Ananda Gita Rosari (SMPN 2 Kota Sukabumi)
Juara 2 : Gilang Adha Niswatusyakinah (SMPN 1 Kota Sukabumi)
Juara 3 : Novia Lestari (SMPN 1 Kota Sukabumi)

Angklung Ditetapkan Jadi Warisan Dunia

Alat musik angklung yang merupakan khasanah budaya Indonesia, pada sidang ke-5 Inter-Governmental Committe Unesco di Nairobi, Kenya, 16 November pukul 16.20 waktu setempat, ditetapkan sebagai The Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.

Direktur Jenderal Nilai Budaya Seni dan Film Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tjetjep Suparman, yang juga Pimpinan Delegasi Republik Indonesia pada sidang tersebut mengatakan, ditetapkannya alat musik angklung ini sebagai The Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity, merupakan kebanggaan bagi Indonesia.


Asal muasal terciptanya musik angklung tak bisa dilepaskan dari pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi sebagai makanan pokok, yang melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dewi Padi, pemberi kehidupan. Kendati muncul pertamakali di daerah Jawa Barat, angklung dalam perkembangannya, berkembang dan menyebar ke seantero Jawa, lalu ke Kalimantan dan Sumatera.

Dalam perkembangannya, angklung berkembang dan menyebar ke seantero Jawa, lalu ke Kalimantan dan Sumatera. Pada 1908 tercatat sebuah misi kebudayaan dari Indonesia ke Thailand, antara lain ditandai penyerahan angklung, lalu permainan musik bambu ini pun sempat menyebar di sana. Bahkan, sejak 1966, Udjo Ngalagena tokoh angklung yang mengembangkan teknik permainan berdasarkan laras-laras pelog, salendro, dan madenda mulai mengajarkan bagaimana bermain angklung kepada banyak orang dari berbagai komunitas.


Dalam angklung ada banyak nilai-nilai yang bisa diambil. Dan ini tantangan ke depan, ketika angklung sudah merupakan warisan dunia tak benda, nilai-nilai lain itu harus lebih dimasyarakatkan. Tantangan ke depan, lanjutnya, bagaimana angklung digunakan dalam industri kesehatan, seperti untuk terapi kesehatan dan banyak nilai-nilai lain yang bisa dikembangkan.

Kamis, 03 Februari 2011

SELAMAT DATANG!


Selamat datang di blog ARSENTIE, Arena Remaja Seni Sunda SMA Negeri 3 Kota Sukabumi.

Visi: 
Melestarikan kebudayaan dan kesenian Sunda di kalangan remaja

Misi: 
Membangun nuansa kekeluargaan dalam kegiatan organisasi,  
Mengadakan pembelajaran seni dan budaya Sunda.
Menegakkan kedisiplinan anggota. 

KEORGANISASIAN EKSTRAKULIKULER ARSENTIE


Pembina Ekstrakurikuler   : Ine Suandani, S.Pd
Ketua Umum                     : Asmanadia Hidayat
Ketua 1                              : Meida Elvira Navillah
Sekretaris                           : Bianda Fedia Puspitasari
Sekretaris 1                        : Mahalani
Bendahara                          : Eulis Fitri Rahayu
Bendahara 1                       : Zulfa Huria Triafani

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger | Printable Coupons